SORONG - Sebuah momen bersejarah terukir di tanah Papua Barat pada Kamis, 2 Oktober 2025, ketika dua institusi pendidikan tinggi terkemuka, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin), secara resmi merajut tali kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman.
Acara penandatanganan yang disaksikan berbagai pihak ini dihadiri langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong, Dr. H. Muhammad Ali, M.M., M.H. Kemitraan strategis ini mencakup tiga pilar utama: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kolaborasi ini saya pandang sebagai jembatan emas untuk menghadirkan kemajuan yang lebih merata, terutama di wilayah timur Indonesia. Saya pribadi merasa terharu melihat semangat kolaborasi ini dalam upaya mencerdaskan bangsa, ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, namun memiliki kedekatan dengan proses penandatanganan tersebut.
Lebih lanjut, nota kesepahaman ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi kedua universitas untuk saling berbagi sumber daya, keahlian, serta pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Potensi sinergi dalam pengembangan kurikulum, pelaksanaan riset bersama, hingga program pengabdian masyarakat yang tepat sasaran kini terbuka lebar.
Penguatan kapasitas sumber daya manusia di Papua Barat menjadi salah satu fokus utama dari kerja sama ini. Dengan menggabungkan kekuatan dan keunggulan masing-masing, ITB dan Unamin bertekad untuk melahirkan lulusan-lulusan unggul yang mampu berkontribusi signifikan bagi pembangunan daerah dan nasional.
Melalui kemitraan ini, saya yakin kita dapat menciptakan ekosistem akademik yang dinamis dan inovatif, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat luas, ungkap Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.
Senada dengan Rektor ITB, Dr. H. Muhammad Ali, M.M., M.H., menyambut baik terjalinnya kerja sama ini. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antaruniversitas untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Kami sangat antusias menyambut kemitraan ini. Dengan dukungan dari ITB, kami optimis dapat mengakselerasi berbagai program unggulan di Universitas Muhammadiyah Sorong, khususnya dalam bidang riset dan inovasi teknologi terapan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Papua, kata Dr. H. Muhammad Ali, M.M., M.H.
Diskusi mendalam mengenai implementasi program-program konkret pun telah dilakukan, mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan fasilitas penelitian bersama, serta penyelenggaraan seminar dan lokakarya. Harapannya, kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada tataran formalitas, melainkan mampu menghasilkan luaran nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (muh.ac.id)

Updates.